BIMBINGAN TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI LAM KEPENDIDIKAN DAN LAMEMBA
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) merupakan lembaga independen yang dibentuk sebagai suatu organisasi yang secara mandiri melakukan proses asesmen akreditasi program studi. LAM dibentuk mengacu pada rumpun bidang ilmu pengetahuan untuk mendukung percepatan dan peningkatan kualitas penjaminan mutu program studi.
Akreditasi merupakan proses penjaminan mutu eksternal yang harus dipertanggungjawabkan oleh pihak pengelola perguruan tinggi kepada masyarakat. UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember merupakan lembaga pendidikan tinggi keagamaa, oleh karena itu proses akreditasi yang awalnya dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) saat ini dilanjutkan pelaksanaannya oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
Agar seluruh program studi di lingkungan UIN KHAS Jember memperoleh informasi secara menyeluruh termasuk tentang instrumen akreditasi LAMDIK dan LAMEMBA maka Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) melaksanakan bimbingan teknis penyusunan laporan evaluasi diri (LED) akreditasi LAMDIK dan LAMEMBA. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu program studi di lingkungan UIN KHAS Jember dalam penysunan LED khususnya bagi program studi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 14-15 Nopember 2022 dilaksanakan Gedung Kuliah Terpadu Lt.2 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan dihadiri oleh seluruh koordinator prodi, Tim Gugus Mutu Fakultas, dan Tim Rumah Akreditasi dan tim task force LED Prodi di lingkunga FTIK dan FEBI.
Pada pembukaan bimbingan teknis Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN KHAS Jember dalam sambutannya menyampaikan bahwa Akreditasi melalui LAMDIK adalah hal yang baru. "Akreditasi melalui LAMDIK adalah hal yang baru bagi kita semua," katanya. "Tidak terasa dahulu 7 standar, kemudian berubah menjadi 9 standar yang ditetapkan BAN-PT, saat ini kita mengikuti instrumen yang ditetapkan LAMDIK," tambahnya. "Oleh karena itu kita perlu mengetahui betul mengenai instrumen tersebut,"
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), menyampaikan bahwa pada kegiatan bimbingan teknis akreditasi pada LAMDIK dan LAMEMBA mengundang tim gugus mutu fakultas, dan tim task force borang, karena ini merupakan pengalaman baru dengan format baru pada aplikasi LAMDIK dan LAMEMBA, maka dari itu kita saling bersinergi untuk melaksanakan hal tersebut, ujarnya
Cresprogram Reakreditasi Program Studi (Prodi) menghadirkan 3 Asesor sebagai pemateri dari 3 perguruan tinggi yakni Prof. Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag. Asesor LAMDIK dari UIN Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dr. Moh. Fathur Rozi, S.E. M.Si Asesor LAMEMBA dari Universitas Jember dan Dr. Isnaini Harahap, M.Ag. Asesor LAMEMBA dari Universitas Sumatera Utara. (sur)
