Focus Group Discussion (FGD) Program Studi Baru UIN KHAS Jember
Jember — UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Program Studi Baru selama dua hari, pada 11–12 November 2025, bertempat di Hotel Fortuna Grande Jember. Kegiatan ini merupakan langkah strategis universitas dalam mempersiapkan perluasan dan penguatan bidang akademik guna menjawab kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
FGD dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Khusna Amal, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pengembangan program studi baru harus berorientasi pada kualitas, relevansi, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Menurutnya, dinamika dunia pendidikan menuntut universitas untuk terus berinovasi guna memperkuat daya saing institusi di tingkat nasional maupun internasional.
Turut memberikan sambutan Kabiro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN KHAS Jember, Dr. Nawawi, M.Fil.I, yang menekankan pentingnya kesiapan administratif dan tata kelola dalam pengajuan program studi baru. Ia menyampaikan bahwa penyusunan prodi baru harus sesuai dengan standar regulasi, kebutuhan sumber daya, dan kesesuaian dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) institusi agar prodi yang diusulkan memiliki fondasi kuat dan berkelanjutan.
Kegiatan FGD ini menghadirkan pemateri utama dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu Kasi Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Bapak Aris Irawan. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara rinci kebijakan, persyaratan, dan mekanisme pengajuan program studi baru di lingkungan PTKIN. Ia juga memberikan arahan teknis terkait kelengkapan dokumen, alur rekomendasi, hingga aspek penilaian yang menjadi perhatian kementerian.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta FGD yang terdiri dari unsur pimpinan fakultas, ketua program studi, tim penyusun borang, dan unit pendukung universitas aktif berdiskusi dan bertukar gagasan mengenai rancangan program studi yang akan diajukan. Diskusi meliputi analisis kebutuhan masyarakat, peluang kerja lulusan, kesesuaian keilmuan, serta penguatan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) sebagai standar akademik yang digunakan secara nasional.
FGD ini juga menjadi forum penting untuk menyempurnakan struktur kurikulum, capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan struktur mata kuliah yang akan menjadi karakter utama dari program studi baru tersebut. Kolaborasi lintas unit dan masukan dari kementerian menjadi nilai tambah dalam memastikan rancangan prodi baru yang lebih matang dan berorientasi pada mutu.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN KHAS Jember berharap penyusunan program studi baru dapat berjalan lebih terarah dan memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku. Selain itu, FGD ini diharapkan mampu memperkuat komitmen universitas dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman.
Tag :